Monday, May 11, 2009

Ditelpon seseorang

Ceritanya gue lagi keliling dunia pake google map di kamar sebelah (kamar Wiwin), nyari peta 3d kota Paris. Udah ketemu si tapi gak bisa di save. Jadi aja gue ngesave peta lain yang tersedia di google. Tiba-tiba ringtone 'Again again' 2PM punya berdering dari handphone gue. No asing tertera di layar, no xl. Gue salam trus orang di seberang sana menjawab, suara cowok. Suaranya terdengar familiar tapi tetap gak tahu siapa sebenarnya pemilik suara itu.
Trus gue nanya 'ini emang siapa?' trus orang itu jawab, 'nanti pada akhir pembicaraan saya kasih tahu siapa saya, hehe...'
Dia lalu bertanya gue kuliah dimana dan pertanyaan umum macam ini sangat sering ditanyakan oleh orang-orang iseng di seluruh dunia, nada suara gue jadi anticipate gtu. Anehnya orang ini kenal gue banget, dia nanya gue kuliah lulus SPMB ato jalur kemitraan ato punya prestasi taekwondo.
Ting... Seperti di buku komik atau anime-anime tiba-tiba muncul lampu yang mendadak nyala di otak gue. Yup, that's the clue. Gak banyak orang yang gue kenal waktu SMA, apalagi yang tahu kalo gue pernaha ikut taekwondo. Gue langsung mengira-ngira siapa pemilik suara ini. Suspectnya adalah kak Diki, kak Aris, kak Dipsy, Maliq, Ivan, dan Sabeum Ibnu.
Well, Maliq dan Ivan gak mungkin karena gue pernah ketemu sama mereka baru-baru ini dan gak mungkin melupakan suara mereka dalam waktu dekat. Kak Aris dan kak Dipsy juga gak mungkin karena suara mereka agak cempreng gimana gitu, sedang suara yang ada di seberang telepon terdengar lebih berat. Gue akhirnya menebak-nebak antara kak Diki dan Sabeum Ibnu, lalu waktu gue bertanya sekali lagi siapa sebenarnya dia, dia berdeham khas, dan akhirnya gue membuka kedok siapa sebenarnya dia. Haha...Sabeum Ibnu ternyata!
Surprissed banget gue. Kok bisa dia masih nyimpen nomor telpon gue.
Dia akhirnya ketawa dan bilang, 'yah sabeum gak berhasil nih, haha...'
Sumpah gue kangen banget sama Sabeum gue yang satu ini. Pernah beberapa waktu lalu pas gue dapet medali perunggu di Walikota Cup Bandung, gue sempet berpikir untuk nyari dia dan bilang bahwa gue, anak didiknya sudah lumayan berhasil. Gue pengen buat dia bangga. Pembicaraan gue masih sekitar kangen-kangenan, cerita tentang temen-temen yang dulu ikut taekwondo dan terhenti karena dia sedang bekerja. Ternyata Sabeum Ibnu melanjutkan sekolah dan sekarang sedang rehat latihan taekwondo. Terakhir dia ikut porda tahun 2006, katanya. Hhmm, akhirnya sebelum dia menutup telpon dia bilang, 'Nuri lanjutin aja latihannya ya. Nanti kalo kamu butuh apa-apa yang ada hubungannya sama taekwondo sabeum bantuin deh. Yaudah asalamualaikum.'
Mata gue semped berkaca-kaca lho, sumpah, gak bo'ong!
Karena beda umur kita gak begitu jauh, dulu waktu masih SMA (dan sampe sekarang) gue menganggap dia sebagai kakak cuma pas dia lagi pake dobok dia adalah Sabeum (pelatih).
I'm still miss you bro, 'til we meet again.

#35

No comments: