Wednesday, October 21, 2009

micology menggila

Di saat yang seperti inilah gue justru berpikir, kenapa orang harus kuliah yang tinggi? Dan kenapa kebanyakan orang tua pengen anaknya kuliah yang baek. Gue agak sedikit mengerti jawabannya sekarang, yaitu karena setiap era dan setiap tahun segala sesuatunya berubah, semua mengalami kemajuan, begitu juga dengan kurikulum pendidikan baik di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Dari hasil penelitian mereka akan menemukan sesuatu kemudian ditambahkan ke dalam kurikulum pendidikan tersebut. Pada akhirnya, sebagai contoh di sini adalah gue yang mengalami kebingungan untuk mencantumkan klasifikasi taksonomi suatu jenis jamur.

Yup, gue menamakannya tugas micology menggila karena memang selain susah untuk mencari klasifikasi yang benar, terbaru, berikut nama telemorf jamurnya, teman-teman sekelas gue punya kewajiban untuk presentasi jamur yang berbeda tiap minggunya. Ini kegiatan yang sangat melelahkan,kau tahu. Hmm... baru minggu kemaren gue menggila di kelas micology, yang sumpah bikin sekelas rusuh, hihi...

Minggu kemaren ceritanya kelas micology punya tugas rumah menggambar 11 jamur lengkap dengan klasifikasi dan peranannya. Nah, beruhubung gue belum beres semua dan mau nyontek juga ngantri, gue iseng aja ngegulung kertas gambar jadi microphone dan jadilah gue bercasciscus ria ala DJ radio, huehehehe....

'Ya, bertemu lagi dengan DJ Nuri dalam acara Pagi Micology. Seperti biasa, kita akan membahas jamur-jamur menarik (dengan ekspresi muka polite) hari ini. Daaaaaan jamur menarik hari ini adalah....'

Yah, hari itu gue disebut sebagai 'korban iklan' ato 'kebanyakan makan cokelat ni anak' ato 'obsesi tak tersampaikan' ato paling parah 'sinting lo.'

Hahahaha....

Stress bangetlah pokoknya, parakh....

Dan pikirkan saja, padahal seminggu lagi kita bakal mid term test dan mesti hapal 11 jamur itu plus 4 jamur minggu ini, beuh... Klo disuruh ngapalin namanya doang sih gak papa, tapi ini mah di suruh ngapalin klasifikasi taksonomi juga!

Fortunately, gue suka mata kuliah ini, jadi InsyaAllah gue akan menghapal dengan sebaik-baiknya ^^

Berita terbaru dari Korea bisa langsung ke tab fave link KPOP JJAng ya teman-teman, dan berita terbaru dari gue adalah gue take TOEFL test bulan kemaren dan hasilnya mengecewakan. Score gue yg tadinya 495 turun menjadi 473.

Berarti gue belum cukup belajar dengan rajin tampaknya.

is this kind of motivation letter?

haha... ini aseli motivation letter yg gue buat, gak bagus tapi seenggaknya gue meng-update blog ini dengan post terbaru, hehe....

so, check this one out (n tell me what do you think if you have fisnish read it)

Saya sangat tertarik dengan Korea pertama kali saat menonton drama Jewel in the Palace. Kehidupan kerajaan di sana sungguh sangat mengagumkan, dan yang terlintas di benak saya pada saat itu adalah Kerajaan Sriwijaja atau kerajaan Indonesia lainnya dalam berbeda versi, yaitu versi Asia Timur yang punya wajah khas. Dari film itulah saya mengenal Korea, bagaimana orang sana begitu menghormati seorang raja, peraturan istana yang sangat ketat berikut kecurangan-kecurangan yang terjadi di dalamnya untuk merebut posisi tinggi dalam kerajaan, dan yang paling penting adalah bagaimana seorang wanita yang tadinya seorang juru masak rela mengorbankan segalanya untuk menaikkan derajat wanita di mata kerajaan dan rakyat Korea. Tidak lama kemudian, muncul lagi film bejudul Goong yang bercerita tentang lingkungan kerajaan juga, hanya saja film ini sudah agak modern. Terlihat bahwa hanya pada acara-acara tertentu saja anggota kerajaan memakai hanbok (pakaian nasional Korea), tidak seperti di film pertama.

Setelah saya mengenal secara sekilas tentang Korea di televisi, saya dengan tidak sengaja ikut Tae Kwon Do, yaitu olah raga bela diri yang berasal dari Korea. Teman saya waktu SMA mengajak saya untuk ikut dan setelah beberapa minggu saya merasa nyaman dan senang belajar olah raga ini. Saya sangat mencintai olah raga ini sampai sekarang. Taekwondo selain merupakan tempat belajar olah raga bela diri juga merupakan tempat belajar lebih lanjut tentang Korea. Setiap taeguk (jurus dalam Taekwondo) terdapat filosofi-filosofi orang Korea di dalamnya yang sungguh membuat saya tambah kagum. Selain itu seringkali sabeum (pelatih) memberikan instruksi menggunakan bahasa Korea yang membuat kita selain berwawasan luas juga mengetahui sedikit bagaimana bahasa Korea.

Teman-teman Taekwondo saya adalah keluarga kedua saya. Di sekretariat UKM Taekwondo Unpad kalian tidak hanya dapat menemukan orang-orang yang jago bela diri tapi kalian juga bisa menemukan orang-orang yang humoris, ramah, dan satu hal lagi yang paling menarik, di sinilah pertukaran dvd film Korea dan gosip-gosip Korea terbaru. Mereka sangat update sekali dalam hal ini. Saya saja yang dulu tidak kenal tentang Super Junior jadi tahu bahwa boyband ini mempunyai anggota paling banyak, yaitu 13 orang. Namun itu dulu, sekarang saya sudah lebih banyak tahu penyanyi lainnya, 2PM, 2AM, Shinee, SNSD, Wonder Girl, dan masih banyak lagi. Jika berbicara tentang penyanyi, 2PM adalah favorit saya. Mereka selain bernyanyi juga terlihat sangat keren saat dance, seperti born to be B-boy.

Korea seperti menyihir saya dan pada akhirnya saya mau tidak mau membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia dan Korea. Dari sektor pertanian saja, jumlah petani Indonesia jika dibandingkan dengan petani Korea mungkin sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali yang memenuhi kriteria sejahtera. Padahal lahan yang dikerjakan tidak jauh berbeda. Jika dilihat dari keanekaragaman hayati Indonesia mungkin lebih unggul, namun kegiatan managemen sumber daya tersebut kurang begitu diperhatikan sehingga membuat Indonesia bisa dibilang ketinggalan beberapa tahun dari Korea pada sektor pertanian.

Saya jadi berpikir, mungkin jika saya berkesempatan untuk datang ke Korea saya akan menanyakan hal ini pada mereka, kenapa kesejahteraan mereka relatif lebih tinggi dan saya akan membandingkan dengan praktek pertanian yang terjadi di Indonesia. Mungkinkah ada yang salah pada sistem marketingnya? Atau pengaruh managemen lahan Indonesia yang kurang pas? Hmm... saya juga tidak tahu.

Selain itu dari segi pendidikan, jika saya berkesempatan untuk datang ke Korea saya akan membandingkan bagaimana sistem pendidikan di Korea, apakah sama dengan Indonesia? Kenapa mereka punya perusahaan besar mendunia seperti LG sedangkan Indonesia tidak begitu? Apakah mungkin ini ada kaitannya dengan semangat belajar orang Korea, nanti saya akan tanyakan.

Tidak terlepas dengan kecintaan saya dengan Taekwondo, mungkin jika saya dapat pergi ke Korea saya akan berguru dengan sabeum asli dari Korea, hehehe... Tentunya mereka lebih expert karena olah raga ini berasal dari sana. Kimchi, bibimbab dan kimbab juga membuat saya penasaran. Ini tidak ada hubungannya dengan apakah saya pernah pergi ke restoran Korea atau belum, tapi lebih ke bagaimana teknik makanan ini dibuat sehingga menghasilkan sebuah rasa khas dan membuat Korea identik dengan makanan tersebut. Wah saya jadi lapar jika membayangkannya, hihi... Saya juga ingin sekali melihat Royal Palace yang sering dipakai sebagai setting film, memakai hanbok dan pergi ke gedung 63 yang terkenal.

Yah, demikianlah motivation letter ini saya buat. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan.