Wednesday, May 19, 2010

Emotional Evening

Tersebutlah Ikhsan, Yeri dan Dede yang mengunjungi teman baik mereka Gegen dan Nuri di desa Jatinangor. Hahaha... mereka jauh-jauh dateng ke Jatinangor untuk menghabiskan long week end plus cabut kuliah sehari (13-17 Mei 2010). Para kucrut ini nggak punya pilihan lain selain nyampah di kosan Gegen, dan Gegen pun pasrah menerima mereka (daripada ditelpon emaknya Yeri, hehe..).
Bertemu mereka bagi gue adalah kejadian langka dan ajaib karena selalu ada sesuatu yang bikin kita cekakak cekikik sendiri setelahnya, belum lagi makhluk-makhluk ini (Dede : red) adalah sobat lama gue yang notabene (kata Gegen) berwajah komik sehingga dengan hanya melihatnya nggak ngapa-ngapain (bahkan cuma lagi duduk diem nonton tv) bisa bikin ketawa, pokoknya menghibur pisan lah.
Sayangnya dari hari Kamis sampe Minggu gue nggak sempet ketemu mereka. Baru bisa ketemu hari Senin beres kuliah. Obrolan renyah pun dimulai sejak gue menjejakkan kaki di kamar kosan Gegen. Kalo soal ngomentarin orang mereka mungkin sangat expert di bidang ini. Gue juga korban celaan-celaan becanda mereka (siyaaaal...) sore ini.
FYI ni ya, mereka bisa ngabisin waktu berhari-hari cuma untuk ngomentarin foto Otong (temen gue juga) yang lagi iseng pake bando, hahaha... Sumpah ya, kreatif abis bahan cengan mereka. Lagian nggak sepenuhnya salah yang komentar tapi yang berpose juga mengundang untuk mengomentari, paraaaaah... Dan mau tau berapa komentar dari temen-temen gue? Man, gue juga nggak percaya, ternyata ada lebih dari 40 komentar. Yang ngomentari nggak banyak, tapi orangnya itu-itu juga, haha...
Ican, panggilan sayang Ikhsan (hoek!), memulai emotional evening dengan nyanyiin macem-macem lagu jazz gitu. Trus pas gue beres sholat ashar Gegen udah duduk pose mau ngiringin Ican nyanyi. Well, his voice is amazing. I never heard he singing before. Sumpah keren (^^)b. Then, saya teh ada ide untuk merekam mereka ngejam.
Formasi akhir adalah sebagai berikut :
Gegen : gitaris, backing vocal
Ican : main vocal
DJ (Dede) : basis
Yeri : nonton anime Tsubasa sambil menggumam ikut nyanyi
Gue : tukang ngerekam
Lagu yang dibawain lagunya Michael Buble yang Home, and hey.. Ican is so good at singing, dan gue sangat sadar Gegen dan DJ juga bisa dibilang expert masalah gitar. Mereka kombinasi yang bagus. Trus gue ngajakin mereka ke Chery’s Corner buat ngisi live music di sana, tapi Ican nggak mau, grogi ceunah.
So, sesorean kita ngejam. Beberapa lagu dibawain tapi yang direkam cuma lagu Home doang. Sayangnya, mereka mesti balik ke Cilegon malem ini coz kata Yeri yang anak kuliahan (hags..hags..hags..) ‘besok gue harus ngumpulin tugas’ dan DJ ‘gue nggak boleh cabut lagi, soalnya gue udah cabut 4 kali’ yang diakhiri dengan gegap gempita ketawa kita semua karena muka komiknya itu lho ~ guling-guling ketawa di lantai, hahaha...
Gue tahu, sahabat-sahabat kayak mereka yang dibilang berharga sama orang-orang dan gue merasa beruntung punya sahabat kayak mereka. Kalo diitung mah berarti udah sekitar, mm... hampir 9 tahun kita temenan, waktu yang nggak sedikit. Suatu saat kita akan berkumpul dan ketawa-ketawa kayak gini lagi sambil bawa anak-anak masing-masing, hihiy... Dear my beloved friend, i hope our friendship will continue like this forever. Love u. Kapan-kapan kita fotobox deh ya biar lengkap semua (Muda, Ariez, Otong, Eduz, Ical, and smua parter in crime gue)

I’ll write more next time and that’s it for this story.
(16 May 2010, at my boarding house)

Bali – Lombok journey part 2

I'll post it finally, this is second part of our backpacker journey. Just check it out guys.
Kira-kira sekitar Dhuhur kami memutuskan untuk kembali menapaki jalan backpacker kami, hehe... Sebelumnya kami mengenyangkan perut a.k.a sarapan pagi di rumah sodaranya Vidy. Eh, udah gitu ya pas mau berangkat sodaranya ngasi kami permen kopi sebungkus dan woops.... salam tempel (yeah, for real, haha.. how lucky), dengan judul ‘buat jajan’ berjumlah seratus ribu. Maaan, seratus ribu tu jajan bakso sampe muak bisa kali ye... Kita dalam perjalanan menuju stasiun Wonokromo tu sampe mikirin, beli kerupuk bisa dapet satu truk dengan uang seratus ribu itu.
Lalu sampailah kita bertiga di stasiun Wonokromo dengan peluh. Well, Surabaya ternyata terhitung negeri yang sangat panas bagi kami yang bermukim di dusun Jatinangor ini. Dan inilah kesalahan gue yang terbesar yaitu dengan memakai kaos hitam. Hmm... gimana enggak, pakaian yang gue bawa hampir semua hitam, dan isi lemari pakaian gue juga hitam semua, kekeke.. Nah pemirsa, sangatlah dianjurkan bagi anda untuk tidak menggunakan pakaian hitam di tempat panas seperti Surabaya ini.
Begitu fenomenalnya udara panas di Surabaya ini menyebabkan kita menyesal tidak membawa kipas lipat (cuma Vidy doang yang bawa). Alhasil kita kipasan seadanya dengan bungkus entah apa yang berhasil kami temukan di dalam tas kami. Kemudian, sesuatu menarik perhatian gue. Tampak oleh sudut mata gue sepertinya semua orang memperhatikan gerak-gerik-heboh-kepanasan kami bertiga. Gue mulai menyadari sesuatu, mereka tidak merasa kepanasan walaupun peluh bersimbah, bahkan mereka BIASA AJA duong. Hah... gue aja kayak udah mau mati rasanya (okei, lebay mode : on).
Yayaya... bagaimana tidak, mereka kan penduduk ASELI jadi wajar lah mereka nggak kepanasan karena udah biasa hidup di negeri panas ini. Mereka dengan tampang biasa aja berjalan santai menuju loket, berjualan, ngglesor di lantai menunggu loket penjualan tiket kereta tujuan mereka buka, dan lain-lain.
Setelah melihat-lihat jadwal keberangkatan kereta menuju Banyuwangi yang ternyata jam setengah 3, kami pun ikutan ngaso-ngaso di lantai bareng calon penumpang lain. Mengapa eh mengapa? Hal ini dikarenakan loketnya baru buka sekitar 1-1,5 jam sebelum jam keberangkatan, hueh... lamonyo... Awalnya kita ngaso agak jauh dari loket, namun setelah memperhitungkan (dengan sedikit pikiran licik) agar lebih cepat kami memutuskan untuk ngaso-ngaso di depan loket (yak, benar-benar di depan loket lho). Salah satu keuntungannya adalah ternyata di dalam loketnya (di tempat si penjual tiketnya itu lho) ber-AC, jadi udara-udara sejuk itu pun kami undang untuk menghampiri kami melalui lubang-lubang kecil di jendela loket. Hadoh... segitunya ya usaha mau ngadem.
Loket buka sekitar jam setengah dua kurang dan mulailah antrian berdiri berdesak-desakan karena nggak cuma loket kami saja yang baru buka, loket yang lain pun juga ikut buka. Tiket ini pun meloloskan kami ke dalam peron dan kembali duduk menunggu. Setelah selesai sholat di mushola sekitar peron kami pun merasa sangat bosan dan menghentikan kegiatan mati gaya tersebut dengan foto-foto. Gyahay, kapan lagi coba foto di stasiun keramat nan panas ini. Kegiatan ini memang sangat tidak dianjurkan karena mendadak anda akan menjadi pusat perhatian semua orang termasuk di dalamnya copet. Namun begitu, kegiatan ini sungguh efektif untuk membunuh waktu anda yang membosankan, hehehe..
Then, si penjaga mengumumkan kereta Sri Tanjung menuju ke Banyuwangi akan segera tiba. Mulailah kami memikitkan cara untuk dapat duduk nyaman sampai Banyuwangi sana. Begitu kereta tiba, kami sang calon penumpang dengan sigap menghambur ke setiap pintu dan mengesampingkan rasa kemanusiaan kami, tidak peduli bahwa penumpang yang ingin turun di stasiun Wonokromo belum turun. Argh... gila parakh lah pokoknya. Gue baru sadar ternyata ada ibu-ibu paruh baya yang mau turun berdiri di samping gue. Dia terdorong oleh arus manusia dari arah gue. Tampaknya teman-teman gue lebih gesit dari gue untuk nyari duduk dan gue tertinggallah di belakang. Namun sayangnya, hanya ada 2 tempat duduk. Dengan modal muka melas 2 tempat duduk itu kami jadikan tempat yang nyaman untuk duduk bertiga. Yaaa, begitulah kereta ekonomi. Welcome to the jungle once again.
Dalam perjalanan memakai kereta ekonomi kali ini, bertemulah kami dengan ibu-ibu di seberang kursi kami yang dengan panik merogoh setiap saku pakaiannya. Sedetik kemudian dia terisak, masih merogoh kantong pakaiannya. Gue yang tentu saja mengenali tanda-tanda ini sebagai suatu musibah langsung ngomong sama Fani dan Vidy, ‘Ibu itu kecopetan kayaknya.’
Ya, benar saja. Ibu itu jadi curhat sama teman duduknya, sambil masih menangis dan merasa nggak percaya aja kalau dompetnya hilang dicopet orang. Gejala yang timbul dari orang yang habis kecopetan kalo nggak nangis begitu ya kayak gue gayanya, diam sambil menyesali kenapa menaruh barang berharga tidak pada tempat yang aman. Begitu malang ibu itu, di kantongnya hanya tersisa Rp 2000 saja, padahal dari tempatnya nanti turun dia mesti naik angkot lagi kemudian naik ojek (hasil nguping pembicaraan). Untunglah, si ibu yang jadi tempat curhatnya orang yang berada (terlihat dari gelang emas mencolok yang dipakainya) dan mau menebengi ibu itu sampai rumahnya karena dia turun di stasiun yang sama dan suaminya akan menjemputnya. Eh, by the way, it really happend, bukan cerita yang gue angkat dari sinetron lho.
Perut lapar kami isi dengan nasi ayam yang dijual di kereta. Harganya Rp 3000 dan lumayan ngeganjel bagi gue. Setelahnya, gue ngerasa pusing dan mengantuk. Berkat obat dari kotak ajaib Vidy (baca : kota P3K) gue berhasil tidur sampe di luar udah gelap sekali dan melihat makhluk-makhluk berhidung mancung kayak keturunan arab bertebaran di sekitar tempat duduk kami. Whaaaaa, jackpot sodara-sodara. Perjalanan ini mungkin tidak semembosankan kelihatannya (misi mengeceng mereka di kepala gue, mwehehehe...).

Thursday, May 6, 2010

without u lyric

baru2 ini denger album 2pm yg baru lho....

judulnya without u


cekidot


I'm gonna get stronger
Guerae heuhjin ge deo joa eochampi eonjen gan neowa
Eereon iri isseosseul geot gatae
Neon boonmyeunghi eeraesseul geot gatae
Guereol baehyahcharari jigumin ge natji gipi saranghage dwego naseo alji
Anheul geol dahaengeuro saenggakgae gueraeseo I'm ok

Nae modeungeol akkimoebshi da jwosseo
Neoreul mideottgieh nae modeungeol da jwosseo
Neon guegeol beoryeosseo
I gave you my everything
Geureaseo eejen

I'm gonna be ok (Gonna be ok)
I'll be ok (Gonna be ok)
Baby without you (Without you)
Baby without you (Without you)
Neo oebshi meotjige (Oebshi meotjige)
Deo motjige (Oebshi meotjige)
Eereonal geoya (Without you)
Saragal geoyah (Without you)

Listen- everything happens for a reason
Everything happens for a reason
Dareun namjal mannan geoneun eebeon han beonbboon eeraneun
Maldo an dweneun mallo bonamana tanro nal yaegi malgo
Guenyang doraseo
Naega neomu apeo neoreul boneun ge gueman hago shipeo

Maeilmaeil naneun soggo eesseosseo
Nega eoddeon saraminji jocha mollasseo
Eejeneun arasseo
Neon sarangeul molla
Gueraeseo eejen

I'm gonna be ok (Gonna be ok)
I'll be ok (Gonna be ok)
Baby without you (Without you)
Baby without you (Without you)
Neo oebshi meotjige (Oebshi meotjige)
Deo motjige (Oebshi meotjige)
Eereonal geoya (Without you)
Saragal geoyah (Without you)

Wae naege eeraetni why?
Daeche naege wae gueraetni, made me cry?
Uriga gajyeotdeongeol da beoril jeongdoro
gabseochi eetneun eerieotdeon geon matni
Uriga hamkkehaetdeon sagandeuri
Ddo hamkke hal su eesseotdeon sagandeuri
Aswibjido ahnni?
Neoneun sanggwangoebni?
Jigeum neon, are you ok without me?

I'm gonna be ok (Gonna be ok)
I'll be ok (Gonna be ok)
Baby without you (Without you)
Baby without you (Without you)
Neo oebshi meotjige (Oebshi meotjige)
Deo motjige (Oebshi meotjige)
Eereonal geoya (Without you)
Saragal geoyah (Without you)

Tuesday, January 26, 2010

Happy Birthday Junho

Haa.. This post could be a shortest post.
Just wanna say that Junho reply everybody's wishes for him on UFO

Here they are :







quote:
[준호]어려운생일이라 여러분의 사랑이 평소보다 더 느껴지네요ㅠ
저도 사랑해요♥

[Junho] Since this is a hard birthday, your love reaches me even more than the usual ㅠ I love you too♥

source : 2pm-online

Friday, December 18, 2009

minggu tegang eh minggu tenang

hmm... hmm...

Assalamualaikum semua, mudah-mudahan sehat ya. Kali ini gue akan share sedikit cerita di awal minggu tenang ini.

Seperti biasa, dosen-dosen tercinta sepertinya tak kehabisan akal untuk membebani mahasiswanya untuk tetap aktif (red : ngasi tugas)dalam belajar di saat minggu tenang. Yup, list assignment gue cukup banyak. Dari Ibu Suri (nama disamarkan untuk menjaga privasi, haha..) gue di suruh bikin 3 paper praktikum mandiri mikologi (dreschlera, pestalotia, dan curvularia). Virologi gue kbagian cara penularan mekanik, dan DTBT (ah, basi basi lo..., lho?!) kbagian bab hasil dan pembahasan.

Sederet tugas ini insyaAllah akan gue kerjakan sebaik-baiknya dalam rangka menaikkan jumlah IPK, maklum gue terancam cumlaude (amiiiiin ya Allah...).

Then folks, minggu depan gue mau ke jogja lho. Ada acara Jambore Volkswagen gitu deh. Nah, di acara ini gue seperti biasa akan membantu bokap gue dalam menjual kaos milis VW-nya.

Yups, berarti gue akan benar-benar liburan kali ini (fiuh, akhirnya!!)

Berita terbarunya, baru hari rabu kemaren kelas gue bikin spesimen tikus. Buat yang gak tau, spesimen tu sejenis awetan gitu. Mau gak mau kita harus megang-megang tikus (syukurlah tikus kelompok gue warnanya putih dan dari biakan di laboratorium biologi), dan dengan membuang perike-tikus-an serta menumbuhkan jiwa psikopat akhirnya si tikus dikasi kloroform, dikuliti, diamputasi (bagian tangannya), dimutilasi, dan perilaku aneh teman-teman sekelas gue main-mainin tubuh tikus tak bernyawa yang sudah dikuliti yang berujung pada melumuri boraks pada kulit dalamnya dan memasukkan kepas (tidak lupa dijahit kembali). Wow, gue juga heran gue gak memuntahkan makan siang gue. Fuh...

Sementara itu, 2PM minggu ini sudah membawa pulang kehormatan #1 di inkigayo dan musicbank sebanyak 4 kali berturut-turut, congratz guys, saranghae...

Ouiya, ini ada link K Bites lho.

Yorobun, Selamat Tahun Baru Hijriah. Chukkha hamnida ^^


ditulis di kamar fajrin
annyonghi
#35

Wednesday, October 21, 2009

micology menggila

Di saat yang seperti inilah gue justru berpikir, kenapa orang harus kuliah yang tinggi? Dan kenapa kebanyakan orang tua pengen anaknya kuliah yang baek. Gue agak sedikit mengerti jawabannya sekarang, yaitu karena setiap era dan setiap tahun segala sesuatunya berubah, semua mengalami kemajuan, begitu juga dengan kurikulum pendidikan baik di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Dari hasil penelitian mereka akan menemukan sesuatu kemudian ditambahkan ke dalam kurikulum pendidikan tersebut. Pada akhirnya, sebagai contoh di sini adalah gue yang mengalami kebingungan untuk mencantumkan klasifikasi taksonomi suatu jenis jamur.

Yup, gue menamakannya tugas micology menggila karena memang selain susah untuk mencari klasifikasi yang benar, terbaru, berikut nama telemorf jamurnya, teman-teman sekelas gue punya kewajiban untuk presentasi jamur yang berbeda tiap minggunya. Ini kegiatan yang sangat melelahkan,kau tahu. Hmm... baru minggu kemaren gue menggila di kelas micology, yang sumpah bikin sekelas rusuh, hihi...

Minggu kemaren ceritanya kelas micology punya tugas rumah menggambar 11 jamur lengkap dengan klasifikasi dan peranannya. Nah, beruhubung gue belum beres semua dan mau nyontek juga ngantri, gue iseng aja ngegulung kertas gambar jadi microphone dan jadilah gue bercasciscus ria ala DJ radio, huehehehe....

'Ya, bertemu lagi dengan DJ Nuri dalam acara Pagi Micology. Seperti biasa, kita akan membahas jamur-jamur menarik (dengan ekspresi muka polite) hari ini. Daaaaaan jamur menarik hari ini adalah....'

Yah, hari itu gue disebut sebagai 'korban iklan' ato 'kebanyakan makan cokelat ni anak' ato 'obsesi tak tersampaikan' ato paling parah 'sinting lo.'

Hahahaha....

Stress bangetlah pokoknya, parakh....

Dan pikirkan saja, padahal seminggu lagi kita bakal mid term test dan mesti hapal 11 jamur itu plus 4 jamur minggu ini, beuh... Klo disuruh ngapalin namanya doang sih gak papa, tapi ini mah di suruh ngapalin klasifikasi taksonomi juga!

Fortunately, gue suka mata kuliah ini, jadi InsyaAllah gue akan menghapal dengan sebaik-baiknya ^^

Berita terbaru dari Korea bisa langsung ke tab fave link KPOP JJAng ya teman-teman, dan berita terbaru dari gue adalah gue take TOEFL test bulan kemaren dan hasilnya mengecewakan. Score gue yg tadinya 495 turun menjadi 473.

Berarti gue belum cukup belajar dengan rajin tampaknya.

is this kind of motivation letter?

haha... ini aseli motivation letter yg gue buat, gak bagus tapi seenggaknya gue meng-update blog ini dengan post terbaru, hehe....

so, check this one out (n tell me what do you think if you have fisnish read it)

Saya sangat tertarik dengan Korea pertama kali saat menonton drama Jewel in the Palace. Kehidupan kerajaan di sana sungguh sangat mengagumkan, dan yang terlintas di benak saya pada saat itu adalah Kerajaan Sriwijaja atau kerajaan Indonesia lainnya dalam berbeda versi, yaitu versi Asia Timur yang punya wajah khas. Dari film itulah saya mengenal Korea, bagaimana orang sana begitu menghormati seorang raja, peraturan istana yang sangat ketat berikut kecurangan-kecurangan yang terjadi di dalamnya untuk merebut posisi tinggi dalam kerajaan, dan yang paling penting adalah bagaimana seorang wanita yang tadinya seorang juru masak rela mengorbankan segalanya untuk menaikkan derajat wanita di mata kerajaan dan rakyat Korea. Tidak lama kemudian, muncul lagi film bejudul Goong yang bercerita tentang lingkungan kerajaan juga, hanya saja film ini sudah agak modern. Terlihat bahwa hanya pada acara-acara tertentu saja anggota kerajaan memakai hanbok (pakaian nasional Korea), tidak seperti di film pertama.

Setelah saya mengenal secara sekilas tentang Korea di televisi, saya dengan tidak sengaja ikut Tae Kwon Do, yaitu olah raga bela diri yang berasal dari Korea. Teman saya waktu SMA mengajak saya untuk ikut dan setelah beberapa minggu saya merasa nyaman dan senang belajar olah raga ini. Saya sangat mencintai olah raga ini sampai sekarang. Taekwondo selain merupakan tempat belajar olah raga bela diri juga merupakan tempat belajar lebih lanjut tentang Korea. Setiap taeguk (jurus dalam Taekwondo) terdapat filosofi-filosofi orang Korea di dalamnya yang sungguh membuat saya tambah kagum. Selain itu seringkali sabeum (pelatih) memberikan instruksi menggunakan bahasa Korea yang membuat kita selain berwawasan luas juga mengetahui sedikit bagaimana bahasa Korea.

Teman-teman Taekwondo saya adalah keluarga kedua saya. Di sekretariat UKM Taekwondo Unpad kalian tidak hanya dapat menemukan orang-orang yang jago bela diri tapi kalian juga bisa menemukan orang-orang yang humoris, ramah, dan satu hal lagi yang paling menarik, di sinilah pertukaran dvd film Korea dan gosip-gosip Korea terbaru. Mereka sangat update sekali dalam hal ini. Saya saja yang dulu tidak kenal tentang Super Junior jadi tahu bahwa boyband ini mempunyai anggota paling banyak, yaitu 13 orang. Namun itu dulu, sekarang saya sudah lebih banyak tahu penyanyi lainnya, 2PM, 2AM, Shinee, SNSD, Wonder Girl, dan masih banyak lagi. Jika berbicara tentang penyanyi, 2PM adalah favorit saya. Mereka selain bernyanyi juga terlihat sangat keren saat dance, seperti born to be B-boy.

Korea seperti menyihir saya dan pada akhirnya saya mau tidak mau membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia dan Korea. Dari sektor pertanian saja, jumlah petani Indonesia jika dibandingkan dengan petani Korea mungkin sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali yang memenuhi kriteria sejahtera. Padahal lahan yang dikerjakan tidak jauh berbeda. Jika dilihat dari keanekaragaman hayati Indonesia mungkin lebih unggul, namun kegiatan managemen sumber daya tersebut kurang begitu diperhatikan sehingga membuat Indonesia bisa dibilang ketinggalan beberapa tahun dari Korea pada sektor pertanian.

Saya jadi berpikir, mungkin jika saya berkesempatan untuk datang ke Korea saya akan menanyakan hal ini pada mereka, kenapa kesejahteraan mereka relatif lebih tinggi dan saya akan membandingkan dengan praktek pertanian yang terjadi di Indonesia. Mungkinkah ada yang salah pada sistem marketingnya? Atau pengaruh managemen lahan Indonesia yang kurang pas? Hmm... saya juga tidak tahu.

Selain itu dari segi pendidikan, jika saya berkesempatan untuk datang ke Korea saya akan membandingkan bagaimana sistem pendidikan di Korea, apakah sama dengan Indonesia? Kenapa mereka punya perusahaan besar mendunia seperti LG sedangkan Indonesia tidak begitu? Apakah mungkin ini ada kaitannya dengan semangat belajar orang Korea, nanti saya akan tanyakan.

Tidak terlepas dengan kecintaan saya dengan Taekwondo, mungkin jika saya dapat pergi ke Korea saya akan berguru dengan sabeum asli dari Korea, hehehe... Tentunya mereka lebih expert karena olah raga ini berasal dari sana. Kimchi, bibimbab dan kimbab juga membuat saya penasaran. Ini tidak ada hubungannya dengan apakah saya pernah pergi ke restoran Korea atau belum, tapi lebih ke bagaimana teknik makanan ini dibuat sehingga menghasilkan sebuah rasa khas dan membuat Korea identik dengan makanan tersebut. Wah saya jadi lapar jika membayangkannya, hihi... Saya juga ingin sekali melihat Royal Palace yang sering dipakai sebagai setting film, memakai hanbok dan pergi ke gedung 63 yang terkenal.

Yah, demikianlah motivation letter ini saya buat. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan.